PON XX di Papua, Saatnya Para Atlet Membantu Promosi Pariwisata
Ketika
mendengar ada event nasional di tahun 2021, tepatnya PON XX yang akan
diselenggarakan pada 2-15 Oktober 2021 di Papua, saya langsung membayangkan
berapa banyak atlet yang ikut bertanding nantinya. Menurut Dinas Olahraga dan
Pemuda (Kadisorda) yang mengikuti PON XX ini sebanyak 6.300 atlet dan 3.247
Ofisial. Dan jumlah itu tidak sedikit.
Sambil
menyelam minum air
Para
atlet yang ikut PON dari 34 Provinsi di Indonesia akan bertanding habis-habisan
untuk mendapatkan prestasi yang terbaik di masing-masing cabang olahraga. Tapi
tentu saja tidak hanya prestasi yang dikedepankan untuk 37 cabang olahraga yang
dipertandingkan, juga promosi pariwisata.
Ada 4 klaster untuk penyelenggaraan
event ini. Diantaranya kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika dan
Kabupaten Merauke. Saya membayangkan bahwa 6.300 atlet tersebut bisa ikut partisipasi
mempromosikan wisata yang ada di klaster tersebut. Misalnya para atlet yang
selesai bertanding di kalster Jayapura akan mampir di beberapa tempat hits di Jayapura.
Berfoto di Danau Love (Danau Imfote), Teluk Youtefa, atau ke Air Terjun Cylop
yang begitu indah tiada duanya. Teman-teman atlet bisa posting foto-foto mereka
di sosial medianya, otomatis akan menjadi satu momen wisata yang tak terlupakan
dan menjadi promosi pariwisata.
Lalu di Kabupaten Mimika yang
ibukotanya terletak di Kota Timika, kota industri yang terkenal dengan julukan
kota tambang. Ada banyak sekali tempat wisata yang bisa dikunjungi di sana. Ada
Taman Nasional Lorentz, situs alam terluas di Asia Tenggara dan Pasific yang
resmi di tetapkan UNESCO pada Desember 1999 sebagai situs alam warisan dunia.
Yang suka wisata air, ada pantai Kampus Biru, Waterboom SP3, juga Kali Pindah-pindah
yang unik sebab aliran air sungainya akan selalu berpindah, mengalami
penyesuaian dengan pergantian musim dan endapan tanah. Ada juga wisata sejarah
Keakwa, yang menjadi saksi Perang Dunia 2. Tepatnya di Pantai Keakwa kita akan
menemukan bukti-bukti sejarah perlengkapan perang era Perang Dunia 2 seperti
pesawat tempur, meriam, tank, mortir, yang semuanya masih terjaga dengan baik.
Adakah yang penasaran?
Klaster satu lagi di Kabupaten
Merauke, ada banyak tempat wisata yang menarik. Diantaranya Danau Rawa Biru,
yang masuk di Taman Nasional Wasur, Pantai Payum yang syahdu dan tidak ada
biaya untuk masuk ke sana alias gratis, ada juga Pantai Onggaya dan Pantai
Lampu Satu, pasti menjadi obyek foto yang eksotis untuk anak-anak senja. Sebab menikmati
senja di bawah pohon kelapa itu sesuatu yang menakjubkan bukan? Ohya, jangan
lupa juga berfoto di Tugu Nol Kilometer Merauke, sebagai identitas wilayah
Perbatasan Negara Distrik Sota Kabupaten Merauke. Pasti seru ya berfoto di
tempat paling Timur Indonesia.
Jadi, bukankah menarik sambil
menyelam minum air? Sambil selesai tanding, jangan lupa jalan-jalan ke tempat
wisata terdekat di 4 klaster yang sudah disediakan. Semuanya bagus, semua indah
dan tak terlupakan. Bayangkan 6300 atlet yang bisa jalan-jalan di tempat wisata
di Papua, akan berbagi cerita di social media masing-masing, tentu akan
membuat tempat wisata di sana akan semakin dikenal bukan saja di seluruh
Indonesia tapi juga di seluruh dunia, apalagi caption-nya (baca: keterangan
foto) memakai Bahasa Inggris tentu akan lebih baik.
Sumber : Instagram @PONXXPapua2021 |
Tapi tentu saja tidak hanya itu, para atlet bisa
mengambil foto berbagai fasilitas yang mendukung pertandingan. Misalnya Istora
papua Bangkit yang sudah mendapatkan 3 Rekor MURI. Istora ini berada di kawawan
Komplek Olahraga Kampung Harapan Sentani Kabupaten Jayapura yang luasnya 7.740
meter persegi dan mempunyai kapasitas 3.674 kursi. Rekor MURI tersebut adalah:
1. Struktur
atap baja lengkung dengan bentang terpanjang
2. Atapnya
tanpa sambungan dan baut yang mengerucut dan terluas dengan bentuk dome.
3. Instalasi
dan diameternya terbesar dengan menggunakan textile duct (ducting kain untuk diaplikasikan
pada ruangan yang tanpa plafon)
Sumber : Instagram @PONXXPapua2021
Event
Nasional, Gimmick Fenomenal
Senang sekali melihat semangat
panitia PON XX Papua yang tidak saja membuat event nasional ini semakin seru,
tapi juga membuat kegiatan di masa pandemi ini terus berjalan lancar. Semua
yang mengikuti event ini baik atlet maupun ofisial harus sudah melakukan swab
dan vaksin dan protokol kesehatan yang ketat.
Yang juga tak kalah seru dari PONDEMI
(PON yang dilaksanakan saat pandemi) tahun ini adalah gimmick lomba stand
up comedy dan lomba menulis blog yang membuat kita semangat ikut berpartisipasi
sesuai kemampuan kita. Yang suka story telling dengan speaking
yang bagus dan lucu, boleh ikut stand up Comedy, sedangkan yang suka
menulis bisa ikutan Blog competition. Sungguh sebuah event yang up to date.
Tentu harapannya nanti para pemenang bisa ikut ajang Stand Up Comedy di Jakarta
dan membawa nama Papua menjadi lebih terkenal di seluruh Indonesia. Mereka akan
membuktikan bahwa komedian Papua bisa bersaing dengan komedian daerah lain.
Jangan lupa juga untuk para panitia
dan official, bisa melakukan dokumentasi untuk masing-masing 4 klaster. Mulai
foto-foto fasilitas atlet, video masing-masing cabang olahraga dan segala pernik
unik yang bisa membuat kita terus mengenang dan akan berusaha menjadi tuan
rumah yang lebih baik lagi di tahun-tahun mendatang.
Bisa juga diadakan lomba foto dan
video unik dari event PON XX ini, khusus untuk para ofisial dan relawan. Tentu
mereka akan lebih semangat untuk menjadi tuan rumah yang baik dan berdedikasi.
Semua foto harus di posting di media sosial mereka dengan hashtag #PONXXPAPUA2021,
nantinya PON XX ini pasti akan menjadi viral di semua media.
Dengan semangat Mentari Harapan Baru
dari Timur, PON XX di Papua ini saya yakin akan sukses membuat gebrakan di
Pekan Olahraga Terbesar di Indonesia. Ayo Pace Mace, kita sambut PON XX
Papua dengan semangat “Torang Bisa”. Tentu saja kita semua akan bisa
menyukseskan Pekan Olahraga ini dengan didukung oleh semua pihak terkait juga
seluruh masyarakat Indonesia. Minimal membagikan postingan yang ada di akun Instagram
@ponXXPapua2021.
Sumber: Instagram @PONXXPapua2021 |
Jangan lupa juga untuk
memperkenalkan terus maskot dari PONDEMI kali ini adalah 2 binatang khas Papua namanya
Kangpho dan Drawa. Kangpho adalah Kanguru Pohon mantel emas dan Drawa bisa
ditebak burung Cendrawasih. Kanguru pohon termasuk mamalia yang punya kantung
di perutnya, tubuhnya khas berwarna cokelat muda dan mempunyai rambut-rambut
halus di seluruh tubuhnya. Sementara Cendrawasih adalah burung yang sangat sakral
di Papua dan sering kita temui pada upacara-upacara adat.
Nantinya Kangpho dan Drawa mengenakan
ikat kepala bentuknya rumbai-rumbai dan kerucut khas Papua. Kerucut ini
menggambarkan pegunungan tengah Papua yang juga dikelilingi oleh gunung-gunung.
KAlau rumbai pada pinggang Kangpho dan Drawa biasanya dipakai oleh perempuan
dan laki-laki sebagai symbol yang melambangkan sambutan akrab kepada para tamu
yang berkunjung ke Papua, hal ini dijelaskan oleh Gubernur Papua Lukas Enembe.
Yuk semangat!
Torang Bisa!
Konten ini untuk mendukung PON ke 20 Papua 2021
#PondemiKompetisiBlog #PONDEMI #MentariHarapanBaruDariTimur
Tidak ada komentar: