Rambut Unik Tania
“Tanwil! Tanwil!” Uh, selalu saja setiap hari Tania mendengar panggilan itu. Dan setiap hari juga Tania jadi sebal dengan teman-teman .Ada beberapa teman yang sudah berhenti memanggil seperti itu. Tapi masih ada satu dua anak yang tetap saja berteriak Tanwil- Tania Kriwil. Alis Tania mengerut, tidak dihiraukannya teman-teman yang memanggil Tanwil. Tania pura-pura tidak mendengar. "Biar saja capek sendiri mereka yang berteriak begitu," batinnya.
Rambut Tania memang kriwil, keriting lucu tak
beraturan. Itu karena menurun dari Ayahnya. Sedangkan Bunda tidak
demikian.
“Bunda, rambut rebonding itu mahal, nggak?” tanya
Tania suatu hari.
“Kamu mau meluruskan rambut? Buat apa, sayang? Justru rambut kamu unik,
lho”, kata Bunda sambil tersenyum.
Sebenarnya Bunda tidak
melarang. Tapi katanya takut rambut Tania malah rusak dan rapuh kalau sering
masuk salon. Sebab, meluruskan rambut itu tidak sekali saja. Harus rutin.
”Tapi teman-teman selalu mengejek dengan memanggil Tanwil, Bunda”,
protes Tania. “Sayang, justru sebaliknya. Dalam hati teman-teman kamu itu,
sebenarnya mereka suka sekali dengan rambutmu yang unik dan menjadi pusat
perhatian. Coba lihat, bintang iklan di televisi, malah banyak kok yang
rambutnya kriwil lucu. Mereka unik dan menarik.”
Bunda mengajak Tania tersenyum kembali dan menyuruh tidak usah
menghiraukan teman-teman yang mengejeknya.
Akhir pekan tiba. Kakak Tania, Sinta kakak Tania yang kuliah
di Surabaya pulang. Kakaknya yang bekerja sebagai penyiar radio itu, memberikan
kabar gembira.
“Besok pagi ikut Kak Sinta ke Surabaya, yuk!”
Tania melonjak kegirangan karena Bunda mengijinkan jalan-jalan ke
Surabaya. Kebetulan Kak Sinta sedang menjadi pembawa acara di sebuah mall
terkenal.
“Bunda harus ikut juga, karena banyak voucher belanja yang akan
dibagikan besok”, ajak Kak Sinta.
Acaranya ramai dan seru. Promo sebuah produk makanan dan jumpa
fans dari bintang iklannya. Tania bersorak bertepuk tangan. Senang sekali
menyaksikan beberapa artis dari ibukota Jakarta. Semua ganteng dan cantik.
Mulut Tania pun melebar ketika melihat ada seseorang yang berambut
keriting.
“Kenapa, Tania? Itu Wizzy. Yang sering jadi bintang iklan. Cantik,
ya?”, tanya Kak Sinta agak berteriak. Karena suasana mall yang ramai dipenuhi
pengunjung.
Acara siang itu berlangsung seru dan mengesankan. Bunda pun pulang
dengan membawa banyak hadiah menarik. Tidak ketinggalan, Tania berfoto bersama
Wizzy, seorang bintang iklan dan penyanyi berbakat. Sepanjang perjalanan
pulang, tak henti Tania tersenyum. Sesekali memandangi foto yang ada di
handphone-nya Bunda.
*****
Hari Senin yang ditunggu Tania datang juga. Dengan penuh semangat
dia berangkat ke sekolah. Tak lupa dia membawa sesuatu yang sangat
dibanggakannya. Selembar foto yang sudah di cetak di rumah untuk diperlihatkan
kepada teman-teman.
Saat istirahat, Tania memanggil beberapa teman dan memperlihatkan
fotonya. Teman-teman menatap kagum pada Tania. “Wah, seperti kembar ya sama
Wizzy”.
“Ternyata cantik ya orangnya.”
“Wow! Kriwul tapi keren!”
Macam-macam komentar teman-teman. Tania hanya bisa tersenyum di
bangkunya dan melangkah ke kantin. Dibiarkan fotonya menjadi rebutan teman-teman
yang ingin melihat. Tania hanya ingin, teman-temannya berubah pikiran bahwa
berambut keriting juga bisa sukses kok. Dan dia tidak lagi menjadi bahan
ejekan teman sekelas.
Sejak saat itu, sikap teman-teman mulai berubah pelan-pelan.
Tidak terdengar lagi teman-teman yang memanggil dengan sebutan Tanwil!
Mungkin bisa diganti Tanren. Tania Keren….
(Dipublikasikan Konan-Koran Anak Radar Bojonegoro-JP/ 11 Oktober
2015)
Tidak ada komentar: