Cara Memilih Keju Cheddar yang Benar, Supaya Makanan Tambah Cetar

 

Dalam Rangka Kampanye #KejuAsliCheck

     Apapaun makanannya, kalau ditaburkan keju cheddar, pasti tambah cetar dan membuat anak saya tersenyum mekar. Seperti kemarin dia minta mie goreng, pasti saya tambahkan keju cheddar parut di atasnya. Keju yang sudah berlabel MUI ini memang tak bisa diragukan manfaatnya. Tapi jangan lupa Bunda, untuk selalu membaca label komposisinya dulu sebelum membeli keju yang berkualitas. Karena, banyak para Bunda yang membeli keju asal ambil saja. Walhasil, ternyata menyesal belakangan telah membeli keju yang abal-abal. 



Cara Memilih Keju Cheddar yang Benar:

Jadi gimana dong caranya supaya tidak salah pilih keju cheddar? Mudah kok, Bunda. Ada 2 cara yang bisa kita lakukan. Pertama, pastikan ketika mengecek label komposisi, urutan pertama komposisinya adalah keju. Bukan air atau tepung. Jadi, bahan utamanya benar-benar keju asli. Kedua, memiliki klaim nutrisi pada kemasan atau informasi nilai gizi yang lengkap. Nah, kalau tidak ada informasi tersebut pada kemasan, bisa dipastikan itu keju abal-abal, jangan sampai tertipu ya, Bunda. Dan satu lagi pastikan ada logo halal MUI.


#KejuAsliCheck KOMPOSISI


Dengan segala kebaikan susu, keju KRAFT Cheddar, banyak sekali kandungan gizi yang bisa kita berikan kepada anak-anak. Keju mengandung kalsium, protein, dan sumber vitamin D yang sangat bagus untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Rasanya yang gurih juga sangat disukai anak-anak, kan? Kecuali kalau memang anak kita mempunyai riwayat alergi memang tidak bisa mengkonsumsi keju. Dan untuk ibu hamil dan menyusui, keju sangat bagus dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan kalsium harian.

Lalu, apa akibatnya kalau kita salah pilih keju? Tentu saja akan mengurangi manfaat dari konsumsi keju tersebut. Makanya kita harus cerdas memilih #KejuAsliCheck.

Serba-serbi Keju Cheddar di Indonesia

Keju memang banyak macamnya. Salah satu yang favorit di Indonesia adalah keju Cheddar, keju parut yang sering menjadi topping di beberapa makanan.

            Dari info CNN, awalnya keju cheddar dikembangkan mulai tahun 1833 di lahan pertanian Inggris-Daniel Barber sampai 200 tahun kemudian. Jadilah pertanian Barber ini dianggap sebagai produsen keju cheddar tertua di dunia, sampai sekarang.  

            Sedangkan penyebaran keju ke Asia-termasuk Indonesia, dipelopori bangsa Eropa dan Amerika. Awalnya masuk ke China pada saat Dinasti Ming. Dan tahu nggak di China, keju digunakan untuk makanan program diet bukan makanan sehari-hari seperti orang Eropa. Bagaimana dengan anda? Apakah juga mengkonsumsi keju untuk program pengendalian berat badan? Benarkah keju bisa untuk diet? Coba cek informasi dari para ahli gizi berikut ini.

 

Keju Untuk Diet

            Keju mempunyai komposisi yang kompleks, membuatnya sulit untuk dicerna. Makanya keju memberikan efek kenyang lebih lama. Prosentase lemak jenuhnya lebih rendah sehingga baik untuk jantung. Asalkan tidak dikonsumsi berlebihan. Makan keju juga tidak meningkatkan kolesterol dan bisa menurunkan berat badan lho. Misalnya kita bisa menaburkan keju parut di salad buah atau sayur yang kita konsumsi. Ini tidak akan membuat berat badan bertambah, malah akan menjadi sehat kok. Tak percaya? Coba saja.

            Yang pasti keju cheddar adalah bahan olahan susu yang sangat aman dan bermanfaat kalau bahannya berkualitas  #KejuAsliCheck. Sekali lagi, Bunda jangan ragu untuk memberikan keju cheddar ini kepada anggota keluarga sebab memang cocok untuk semua usia. Mulai anak-anak sampai dewasa.  

            Jangan sampai salah pilih. Cek komposisinya yang benar dari keju asli. Bukan dari tepung dan air. Jadinya malah mau bikin pisang goreng, padahal mau dipakai untuk toppingnya. Jangan sampai tertipu ya. Yuk konsumsi keju bermutu. Salam sehat selalu!   



(Untuk Lomba Blog Kampanye #KejuAsliCheck). 

 

 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.