Sejumlah Fakta Patah Hati Bisa Menjadi Royalti

Juli 22, 2019
Ada yang bilang “percuma patah hati kalau tak bisa menjadi royalti”. Pepatah ini sangat menggelitik nurani. Bukannya sedih patah hati berkepanjangan kali lebar, malah menjadi cambuk untuk pembuktian diri, bagi sebagian orang. Yup, orang yang kreatif nggak ada waktu untuk galau berlama-lama. Rugi katanya. Tentu rugi waktu dan perasaan. Patah hati ya boleh sebentar saja, untuk menggali inspirasi dalam berkarya. Kalau kelamaan nanti jamuran dan bulukan. Malah repot.

            Nah, ada orang-orang unik yang patah hati, malah menjadi royalti alias malah mendapat uang dari perasaan patah hatinya yang mendalam. Mereka bukan melamun, nangis-nangis dan menyesali diri, malah bisa produktif. Siapa saja mereka? Ini dia:
1.    Bikin lagu. 
Salah satu lagu patah hati yang saya suka adalah “Breakeven” (The Script) . Such an owesome broken heart song. Alias lagu patah hati yang indah. Menulis lagu patah hati menjadi duit! Dan band pun menjadi terkenal. Ayo, anak band yang bisa bikin lagu, jangan sia-siakan patah hatimu.
2.     Youtube series.
Semua pasti tahu serial yang ngetop beberapa waktu yang lalu. Apalagi kalau bukan serial Malam Minggu Miko. Komedi patah hati yang hits, bikin seorang Raditya Dika semakin kaya raya. Sampai serial di Youtube ini diangkat ke TV oleh Kompas. Berkah patah hati, bukan? Harus bersyukur karena patah hati, dong?
3.      Bikin Film.
Para sineas film, juga pasti mencari-cari naskah yang cocok dengan drama patah hati. Akankah menjadi film cemen yang termehek-mehek? Nggak juga. Salah satunya film Tenggelamnya Kapal Van der Wijck adalah film tentang patah hati yang parah karya HAMKA, yang bisa jadi penulis pernah punya rasa patah hati.
4.     Komika Stand Up Comedy.
Yup, tidak mungkin para komika tidak pernah merasa kecewa, gelisah, dan patah hati. Perasaan itu, mereka tulis dan dituangkan dibalut komedi. Mereka menertawakan diri sendiri dan berbagi dengan orang lain. Ujungnya mereka dapat job dari pekerjaan menghibur orang lain- dari kisah kegelisahan dan kekecewaan mereka pada segala hal. Tak Cuma patah hati pada pacar yang menikah dengan orang lain saja...hahaha.
5.     Menulis Buku.
Saya pernah mendengar cerita seorang Erisca Febriani (penulis novel Dear Nathan) patah hati dan sangat sedih karena dilarang menulis sama orangtuanya. Tapi dia tetap saja menulis dan ingin membuktikan ke orangtuanya bahwa dia mampu menulis novel dan sukses. Sekarang sudah terbukti kan? Bahwa patah hatinya adalah cambuk untuk pembuktian bahwa dia mampu menjadi seorang penulis novel best seller yang tak bisa diremehkan.
6.     Melukis.
Sakit hati, kecewa dan galau ternyata bukan hanya untuk ditangisi. Tapi bisa dituangkan ke kanvas bagi pelukis. Maka jadilah lukisan yang bermakna karena dilukis dari hati yang paling dalam. Ujungnya pasti hati menjadi lebih lega dan plong. Karena ada yang bilang semua yang berasal dari hati akan masuk ke hati (penikmat karyanya). Cieee... Lukisan laku, dompetpun penuh.
7.     Puisi
Para Sufi (pecinta) biasanya menulis puisi. Sebenarnya bukan puisi patah hati, tapi lebih kepada ungkapan rasa cinta dan kerinduan yang mendalam kepada Sang Pencipta. Mereka memendam sedih kalau cintanya tak terbalas dariNya. Buku-buku puisi cinta itu memang tak membuat kaya raya penulisnya, tapi membuat pembacanya jadi kaya hati. Jiaahahahhaa... 
 



 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.